Pembangunan Jembatan (Box Culvert) Skala Besar Di Kampung Buana Bhakti (Sp2) Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Kapan Dianggarkan Seolah Proyek Siluman

Siak | riauindependen.co.id | Kegiatan pekerjaan proyek pembangunan jembatan (box culvert) skala besar di kampung buana bakti (Sp2) kecamatan kerinci kanan kabupaten siak provinsi riau, letaknya di jalur 7 dan jalan poros desa Kampung buana bakti, Selasa (10/1/2023).

Saat dikonfirmasi salah satu masyarakat yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan sebenarnya pemasangan box culvert skala besar ini tidak sesuai sedangkan dulunya awal dibuat jembatan beton dicor lantai ukurannya agak lumayan besar dan lebar, sehingga toh tetap ambruk akibat banjir besar bila musim hujan deras dikarenakan tidak sesuai arah mengikuti arus sungainya, apalagi dalam pembangunan pemasangan box culvert ini tidak mengikuti lagi arah arus sungai tersebut, seperti yang terlihat difoto karena sewaktu musim hujan dan banjir besar lagi selalu naik dijalan perlahan-lahan terkikis kanan kiri bibir penahan sayap beton itu, yang kami takutkan terulang  kembali kejadian kedua kalinya tidak panjang umur pembangunan jembatan tersebut, pungkasnya.

Foto pembangunan jembatan (box culvert) lokasi di jalur 7 dan jalan poros kampung buana bhakti

Dari pantauan media RI ini dilapangan, proyek pembangunan jembatan (box culvert) di dua lokasi berbeda pembangunan tersebut, tidak terlihat terpapang papan plang terpasang kegiatan alias (proyek siluman) tidak tahu pagu anggaran berapa dan darimana yang mengerjakannya serta pengawas, (red-?).

Ironisnya lagi, sewaktu ditanya ditempat yang berbeda beberapa masyarakat dan didesa juga disampaikan menurut informasi pembangunan tersebut dari kabupaten itupun belum tahu betul pasti atau tidak pak, lanjut lagi anggarannya ntah berapa dan yang mengerjakan darimana, kalau masalah itu yang jelas kami tidak tau karena jenis kegiatannya juga asal usul mana tidak tau kami pak, sementara papan plangnya tidak ada dipasang bagaimana masyarakat tau apakah dari pemerintah atau swasta seolah-olah seperti proyek siluman saja, tuturnya.**(red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole