Mahasiswa Minta Keterangan Kepada Kapolres Rokan hilir Soal Mangga Thailand

Panipahan, | Riauindependen.co.id | Minggu, 16 Maret 2025, tepat pada pukul 13:30 wib di kecamatan pasir limau kapas (Palika) desa Panipahan darat kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau secara terang terangan masuk nya mangga Thailand yang mana Kita tau mangga tersebut adalah barang ilegal yang tidak memiliki izin karantina buah, di duga oknum BEACUKAI tutup mata.

Dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk pengawasan masuk nya buah mangga Thailand tersebut.
Di duga buah tersebut di datangkan melalui jalur laut dari Malaysia dan sampai ke Laut Panipahan menggunakan kapal laut dan di langsir ke jalan ujung bundaran desa Panipahan darat menggunakan kendaraan roda tiga (Viar) yang nantinya buah tersebut akan di kirim lagi di berbagai daerah lainnya.

Atas insiden ini kita berspekulasi bahwa Bea Cukai tutup mata akan hal tersebut sehingga buah mangga Thailand masuk secara terang terangan di kecamatan Palika. Belum di ketahui siapa orang yang menjadi pengusaha mangga Thailand tersebut yang jelas ini akan terus kami kawal sampai ke ranah hukum demi untuk mengungkapkan siapa dalang dan oknum oknum yang terlibat dalam pemasukan mangga Thailand ke kecamatan Palika.

Sudah Empat (4) hari berlalu semenjak kejadian penangkapan buah mangga Thailand oleh pihak Polsek Panipahan, dari tanggal 16 Maret 2025 sampai 20 Maret 2025 tapi hingga kini kami tidak melihat adanya kelanjutan informasi terhadap insiden tersebut. Sedangkan Barang bukti yang berupa mangga Thailand sudah di angkut menggunakan truck dan pickup menuju polres Rokan hilir. Tapi hingga hari ini tidak ada kabar mengenai hal tersebut.

Basarudin selaku mahasiswa meminta agar Kapolres Rokan hilir bersuara terkait hal tersebut, Dan memberikan penjelasan yang masuk akal.

Dan juga Menurut Aldi Syah Kapolres Rokan hilir juga harus sigap dalam menangani kasus ini untuk mengetahui siapa saja dalang di balik insiden tersebut karena menurutnya bukan hanya sekali tapi sudah berkali kali terjadi dan kasusnya tidak pernah teratasi.

Basarudin Juga menambahkan jika sampai sekarang masih belum jelas titik terang Nya maka kami menduga bahwa insiden tersebut ada permainan di dalam nya ataupun kepentingan, imbuhnya.

saya udah kordinasi juga sama Intel kodim karena saat kejadian penangkapan juga ada di tempat Intel kodim, media dan masyarakat cuma membuat saya terkejut kenapa hasil tangkapan bisa sampai di Kodam Sumatra Utara (Medan) tidak sampai ke Polres Rohil, pungkasnya.(*/Tim)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole