Afni Zulkifli Ajak Pelaku Usaha Peduli Jalan Rusak dan Lingkungan di Siak

Pekanbaru | Riauindependen.co.id | Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, mengajak pelaku usaha di Provinsi Riau untuk berperan aktif dalam membangun infrastruktur jalan dan menjaga lingkungan sosial. Ajakan ini disampaikan dalam acara Penyerahan Sertifikat/Rapor Proper Periode 2023–2024 serta Penandatanganan Komitmen Bersama Pelaku Usaha untuk Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah, yang berlangsung di Balai Serindit, Aula Gubernuran Pekanbaru, Senin (16/6/2025).

Acara dibuka oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, para bupati/wali kota, serta pimpinan perusahaan di wilayah Riau. Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menyapa Bupati Afni Zulkifli sebagai “adik bungsu”, mengingat ia merupakan kepala daerah termuda dan terakhir yang dilantik di Riau.

Kapolda Riau juga memberikan apresiasi kepada Bupati Siak atas penyelesaian cepat terhadap dua konflik besar terkait pertanahan dalam dua minggu pertama masa jabatannya. “Baru lepas tali langsung dihantam ombak, tapi beliau sigap. Kita dukung bersama demi masyarakat,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Bupati Afni menyampaikan bahwa kegiatan ini penting sebagai wujud sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ia menyoroti dampak negatif dunia usaha terhadap sosial dan lingkungan jika tidak dikelola dengan bijak.

“Kami berharap pelaku usaha dapat turut serta memperhatikan aspek sosial dan lingkungan agar manfaat ekonomi bisa dirasakan masyarakat tanpa mengorbankan kualitas lingkungan,” tegasnya.

Afni juga menyoroti kerusakan parah jalan provinsi di Kabupaten Siak. Data menunjukkan sekitar 562,79 kilometer (35,53%) jalan rusak berat, dan 629,41 kilometer (39,72%) dalam kondisi tidak mantap.

“Kami mendorong kontribusi nyata dari dunia usaha dalam perbaikan jalan, karena jalan-jalan itu turut digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya penertiban kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang merusak infrastruktur. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk melakukan pemortalan jalan demi keselamatan dan perlindungan aset publik.

“Kalau perlu jalannya kita portal. Jalan ini dibangun dengan uang rakyat dan harus dijaga bersama,” tutup Afni.**/Inf




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole