Mempura, Siak | Riauindependen.co.id | Pemerintah Kabupaten Siak terus menunjukkan komitmennya dalam mendahulukan kepentingan masyarakat, khususnya dalam layanan dasar yang langsung dirasakan publik. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting Kecamatan Mempura di Aula Kantor Camat Mempura, Selasa (17/6/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Siak Sujarwo dan Janhan Ali, Camat Mempura Harland Winanda Mulya, Lurah Sungai Mempura, para Penghulu dari sejumlah kampung seperti Benteng Hilir, Benteng Hulu, Paluh, Koto Ringin, Merempan Hilir, Teluk Merempan, serta unsur Bapekam, tokoh masyarakat dan pemuda.
Dalam sambutannya, Wabup Syamsurizal menyampaikan bahwa Pemkab Siak saat ini tengah memfokuskan anggaran dan program pembangunan pada kebutuhan mendesak masyarakat, termasuk persoalan banjir tahunan yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Mempura.
“Pemkab Siak di bawah kepemimpinan Bupati Afni dan saya sendiri, akan terus bergerak dan berikhtiar demi kesejahteraan masyarakat. Tahun ini, kita prioritaskan program layanan langsung, seperti penanganan banjir yang selalu melanda Mempura hampir setiap tahun,” ujar Syamsurizal.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor, termasuk dukungan dari dunia usaha, dalam mengatasi persoalan di masyarakat. Menurutnya, perusahaan yang beroperasi di wilayah Mempura harus terlibat aktif dalam memberi kontribusi sosial, terutama dalam perbaikan lingkungan seperti normalisasi sungai dan pembersihan kanal dari gulma yang menghambat aliran air.
Selain persoalan banjir, Wabup Syamsurizal juga menyoroti potensi pemanfaatan lahan tidak produktif di sekitar kawasan kantor camat menjadi pemukiman warga.
“Coba pihak terkait berdiskusi dengan pemilik lahan. Jika bisa dikapling dan dijadikan perumahan, kawasan ini bisa berkembang cepat. Banyak lahan yang terbengkalai, tidak dimanfaatkan sebagai kebun maupun sawah,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Siak juga berjanji untuk memberi perhatian serius terhadap berbagai persoalan infrastruktur seperti jalan rusak, akses air bersih, dan jaringan sanitasi yang belum optimal. Semua ini, menurutnya, akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ke depan.
“Musrenbang ini adalah forum yang tepat untuk menyampaikan usulan prioritas dan mencari solusi bersama. Maka dari itu, mari kita tinggalkan perbedaan pasca Pilkada, dan bersatu membangun daerah yang kita cintai ini,” tutup Syamsurizal.**/Inf









