Siak | Riauindependen.co.id | Bupati Siak, Afni Zulkifli, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer kategori R2 dan R3 menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan bersama Forum Honorer R2 dan R3 Data Base Tahap I di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Abdi Praja, Rabu (2/7/2025).
Pertemuan tersebut membahas nasib 1.903 tenaga honorer R2 dan R3 yang telah terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN), namun belum memperoleh formasi PPPK. Selain Bupati Siak, hadir perwakilan Forum Honorer R2 dan R3, termasuk juru bicara forum, Ecy Novemirata.
Sebanyak 1.893 honorer masih belum terangkat, sementara banyak dari mereka telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun. Di antaranya, 719 orang memiliki masa kerja 15–21 tahun, dan 80 orang berusia di atas 50 tahun. Forum berharap adanya kepastian status dan pengangkatan sebagai PPPK penuh waktu.
Bupati menjelaskan kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit. Dari APBD yang sebelumnya diasumsikan Rp3,1 triliun, hanya tersedia Rp2,1 triliun setelah koreksi, ditambah beban utang Rp327 miliar. Selain itu, aturan pemerintah membatasi belanja pegawai maksimal 30% dari APBD.
Bupati Afni menegaskan pihaknya akan terus berupaya. Ia berencana berkonsultasi langsung ke BKN dan Kementerian PAN-RB untuk mencari skema terbaik. Ia juga mengajak perwakilan Forum Honorer untuk turut serta dalam konsultasi tersebut.
“Saya sangat memahami perasaan saudara-saudara semua. Kami akan terus mencari solusi agar para honorer R2 dan R3 dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Ini perjuangan bersama,” ujar Afni, menutup pertemuan.****









