Siak | Riauindependen.co.id | Bupati Siak Afni melakukan pengecekan langsung terhadap 523 kendaraan dinas roda empat milik seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Siak. Pemeriksaan terpusat di halaman Kantor Bupati Siak, Tanjung Agung, Kelurahan Mempura, Kamis (7/8/2025) pagi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya penataan dan perbaikan sistem pengelolaan aset daerah, khususnya kendaraan dinas, untuk menekan pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.
“Kita mulai dari hal kecil. Kendaraan tua dengan biaya perawatan tinggi hanya membebani anggaran. Lebih baik dilelang dan dialihkan untuk yang lebih bermanfaat,” tegas Afni.
Bupati Afni memerintahkan Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bidang Aset melakukan pendataan menyeluruh, termasuk pengecekan kondisi fisik, legalitas, kelayakan ekonomis, dokumen pajak, dan kesesuaian penggunaan kendaraan. Setiap OPD wajib melaporkan kondisi dan pemanfaatan mobil dinasnya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 100 unit kendaraan dinas tidak layak pakai – terdiri dari 70 unit tua dan 30 unit lain yang masih dalam pendataan – yang akan segera dilelang.
Afni juga menekankan pemerataan pemanfaatan kendaraan dinas. Kendaraan yang menganggur akan dialihkan untuk mendukung perangkat kampung dan anggota BAPEKAM di wilayah terpencil yang membutuhkan sarana transportasi.
Selain itu, Bupati meminta OPD menahan diri dari pengadaan kendaraan baru. Sistem sewa akan dipertimbangkan jika terbukti lebih hemat. Tahap berikutnya, pendataan akan menyasar motor dinas, rumah dinas, hingga aset tanah.
“Keuangan daerah sedang tidak sehat. Semua aset harus tercatat, digunakan sesuai kebutuhan, dan memberi manfaat maksimal bagi pelayanan masyarakat,” ujar Afni.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.****
