Kampar Utara, Kampar | Riauindependen.co.id | Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Kampar menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Madani Kabupaten Kampar bersama Kementerian Agama Kabupaten Kampar menggelar penyuluhan dan pembinaan bagi remaja usia sekolah melalui Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS).
Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Assalam, Desa Naga Beralih, Kecamatan Kampar Utara, Rabu (28/8). Materi yang disampaikan mencakup sosialisasi anti-bullying, larangan pernikahan dini, bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan judi online. Acara diikuti lebih dari 800 santri dan santriwati dengan penuh antusias.
Ketua Forum Puspa Madani Kabupaten Kampar, Erni Haerani, S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang bagi remaja untuk belajar bertindak positif, saling mendengar, serta terbuka membicarakan pengalaman yang mereka hadapi. “Sosialisasi ini bukan hanya mencegah perundungan, tetapi juga mendorong tumbuhnya budaya empati, peduli, dan menghargai perbedaan,” ujarnya.
Hadir pula Sekretaris Forum Puspa Madani, Adi Jondri bersama pengurus Umi Elmi dan Rizki. Dari pihak Kemenag, kegiatan dihadiri langsung Kepala KUA Kecamatan Kampar Utara, Abu Zahril, S.Ag. Dukungan juga datang dari Kapolsek Kampar, pengurus BNK Kabupaten Kampar, serta Puskesmas Kampar Utara.
Pimpinan Pesantren Assalam, Ustadz Gustrivoni, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai penyuluhan yang melibatkan banyak pihak sangat bermanfaat bagi pembinaan santri. “Kami berterima kasih kepada Forum Puspa Madani, Kemenag, Polsek, BNK, dan Puskesmas yang telah memberikan pemahaman langsung kepada para santri,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Forum Puspa Madani juga membagikan doorprize kepada santri yang aktif menjawab pertanyaan seputar materi sosialisasi. Kegiatan pun berlangsung meriah sekaligus penuh makna.**red









