Bupati Kuansing Tegas Bertindak, 43 Rakit PETI Dibakar di Sungai Kuantan

Cerenti, Kuantan Singingi | riauindependen.co.id | Komitmen Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM, dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menegakkan hukum kembali terbukti. Pada Selasa (7/10/2025), Bupati turun langsung memimpin operasi penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di sepanjang Sungai Kuantan, Kecamatan Cerenti.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi oleh Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat, serta unsur Forkopimda, dengan dukungan personel gabungan dari Polres Kuansing, TNI, BPBD, dan Satpol PP. Operasi dimulai sejak pagi hingga sore hari, menyisir sejumlah titik aktivitas PETI yang telah lama meresahkan masyarakat.

Sebanyak 43 rakit PETI berhasil dimusnahkan dengan cara dibakar. Aksi tegas ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap penegakan hukum dan perlindungan lingkungan hidup dari ancaman kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal.

“Pemerintah tidak menentang masyarakat mencari nafkah, tetapi harus dengan cara yang benar dan tidak merusak alam. Penambangan emas ilegal ini sudah sangat merugikan lingkungan dan masa depan anak cucu kita,” tegas Bupati Suhardiman Amby di sela kegiatan.

Meski sempat terjadi penolakan dan tindakan anarkis dari sejumlah oknum warga, situasi berhasil dikendalikan aparat di lapangan. Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Kuansing dan seluruh personel yang bekerja profesional dalam menjaga keamanan selama operasi berlangsung.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Kuansing akan terus berkolaborasi dengan kepolisian, TNI, dan instansi terkait untuk menuntaskan permasalahan PETI secara menyeluruh, sekaligus mencari solusi alternatif ekonomi bagi masyarakat agar tetap berpenghasilan tanpa merusak lingkungan.

“Kami ingin Sungai Kuantan kembali bersih dan menjadi sumber kehidupan, bukan sumber kerusakan. Pemerintah akan mencari jalan agar masyarakat tetap sejahtera tanpa menghancurkan alam,” ujar Bupati.

Dukungan juga datang dari Polda Riau yang menyatakan komitmennya mendukung penuh langkah tegas Pemkab Kuansing dan Polres Kuansing, serta mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum masyarakat.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, Bupati Suhardiman Amby berharap langkah ini menjadi titik balik menuju Kuansing yang tertib, aman, dan lestari di mana Sungai Kuantan kembali mengalir jernih untuk kehidupan, bukan kerusakan.****




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole