Kuantan Singingi | riauindependen.co.id | Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Seorang wartawan dilaporkan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga terlibat dalam aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Selasa (7/10/2025) siang.
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Indragiri Hulu, Rudi Walker Purba, mengecam keras aksi brutal tersebut. Ia menilai tindakan anarkis itu mencederai kebebasan pers dan merupakan bentuk nyata premanisme yang melawan hukum.
“Saya mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Cerenti. Saya minta Kapolda Riau dan Kapolres Kuansing segera menangkap para pelaku dalam waktu 2×24 jam. Mereka harus diproses hukum tanpa pandang bulu,” tegas Rudi kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Menurut Rudi, kejadian itu terjadi saat personel gabungan dari Polsek Cerenti dan Polres Kuansing melakukan penertiban aktivitas PETI di wilayah tersebut. Seorang jurnalis yang tengah meliput kegiatan penegakan hukum itu justru menjadi sasaran pengeroyokan oleh sekelompok orang yang mencoba menghalangi petugas.
Ia menegaskan bahwa perbuatan tersebut bukan hanya bentuk penghalangan tugas pers, tetapi juga upaya melawan hukum yang dapat merusak citra penegakan hukum di Riau.
“Siapa pun yang terlibat harus dimintai pertanggungjawaban. Ini bukan sekadar kasus penganiayaan, tapi serangan terhadap profesi wartawan dan penegakan hukum,” ujarnya.
Rudi meminta aparat kepolisian bertindak cepat dan transparan. Ia juga mengingatkan agar aparat tidak ragu menindak siapapun yang terlibat dalam aktivitas PETI maupun yang menghalang-halangi tugas wartawan di lapangan.
“Kami menunggu langkah cepat Kapolres Kuansing dan Kapolda Riau untuk menegakkan hukum secara adil. Jangan sampai pelaku bebas berkeliaran, karena ini menyangkut marwah pers dan kewibawaan hukum di negeri ini,” tutupnya.****
