Siak | Riauindependen.co.id | Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia menetapkan Kampung Jayapura, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) terbaik se-Provinsi Riau tahun 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala BPS Kabupaten Siak, Nugroho Imam Darojat, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, di Ruang Rapat Zamrud, Komplek Perumahan Rakyat Abdi Praja, Senin (3/11/2025).
Penetapan ini didasarkan pada keberhasilan Kampung Jayapura dalam memenuhi seluruh indikator Program Desa Cantik yang digagas BPS RI guna meningkatkan literasi statistik dan kualitas data di tingkat desa.
“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kabupaten Siak kami mengucapkan selamat kepada Kampung Jayapura yang berhasil menjadi Desa Cantik terbaik di Riau. Semoga ini menjadi motivasi bagi kampung lain untuk memperkuat tata kelola data dan evaluasi pembangunan,” ujar Wakil Bupati Siak Syamsurizal.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BPS Siak yang telah melakukan pembinaan terhadap 131 kampung dan kelurahan dalam program tersebut.
“Dengan adanya data yang akurat dari desa, kami dapat mengetahui potensi serta permasalahan di tiap kampung untuk dasar penyusunan program pembangunan ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Siak Nugroho Imam Darojat menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah.
“Terima kasih kepada Pemkab Siak atas kerja samanya. Keberhasilan Kampung Jayapura menjadi bukti nyata bahwa data berkualitas lahir dari desa yang peduli statistik,” ujarnya.
Selain penghargaan Desa Cantik, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sulthan Syarif Hasyim Siak juga meraih penghargaan Data Storytelling Competition melalui Pojok Statistik, berkat inovasi mahasiswa dalam menyajikan data menjadi narasi yang menarik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak, Romy Lesmana Dermawan, mengajak seluruh kampung dan kelurahan untuk terus memperkuat pengelolaan statistik lintas sektoral. “Data bukan sekadar angka, tapi kunci untuk membuka potensi pembangunan desa secara berkelanjutan,” tegasnya.****









