Jakarta Riauindependen.co.id | Bupati Siak Dr. Afni Z melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Jakarta untuk memperjuangkan pembangunan jalan produksi perkebunan dan percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Siak.
Kunjungan tersebut menjadi langkah strategis Pemkab Siak memperkuat kolaborasi dengan BPDPKS dalam meningkatkan produktivitas sawit rakyat dan mendukung ekonomi hijau berkelanjutan sesuai visi daerah “Siak Hebat, Bermartabat, dan Berdaya Saing Berbasis Ekologi.”
Dalam pertemuan itu, Bupati Afni memaparkan bahwa 63,6 persen dari total 229.974 hektare lahan perkebunan di Siak merupakan milik rakyat. Ia menegaskan pentingnya dukungan BPDPKS untuk memperluas program PSR dan membangun infrastruktur pendukung produksi.
“Dengan 27 ribu lebih keluarga pekebun sawit, dukungan BPDPKS menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Kami ingin sawit rakyat maju tanpa merusak lingkungan,” ujar Bupati Afni.
Hingga kini, realisasi PSR di Siak telah mencapai 5.184 hektare dengan bantuan sekitar Rp137,5 miliar, melibatkan 2.105 pekebun dari 34 kelembagaan di 5 kecamatan. Tahun 2025 berjalan program 1.200 hektare, dan untuk 2026, diusulkan 1.085 hektare di 8 desa dan 6 kecamatan.
Selain PSR, Pemkab Siak juga mengajukan pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) dengan nilai total Rp11,5 miliar, mencakup:
1. Peningkatan jalan kebun dan akses pelabuhan di Koperasi Tenera Jaya, Kampung Teluk Mesjid (±3,3 km);
2. Dump truck untuk Koperasi Karya Dharma III, Kampung Keranji Guguh;
3. Jalan kebun dan akses pelabuhan di Koperasi Produsen Rimba Mutiara Banso Riau, Kampung Kuala Gasib (±8 km).
Bupati Afni juga mengusulkan 12 jenis pelatihan untuk 743 peserta pada tahun 2026 guna meningkatkan kapasitas SDM pekebun, penyuluh, dan ASN pendamping, termasuk integrasi dengan Beasiswa Anak Petani Sawit BPDPKS. Dari 332 pendaftar tahun 2025, 211 peserta telah diterima.
“Kami ingin anak-anak petani sawit bisa kuliah dan kembali membangun daerahnya. Itu investasi jangka panjang bagi keberlanjutan ekonomi rakyat,” tambah Afni.
Sementara itu, Adi Sucipto, Pejabat Pembuat Komitmen BPDPKS, menyambut positif langkah Pemkab Siak. Ia menegaskan bahwa BPDPKS berkomitmen memperkuat sinergi dengan daerah penghasil sawit untuk memastikan program PSR dan sarpras berjalan efektif sesuai Perpres Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan.
“Kami mengapresiasi keseriusan Pemkab Siak menyiapkan usulan lengkap dan sesuai regulasi. Siak berpotensi menjadi contoh tata kelola sawit rakyat yang produktif dan berkelanjutan,” ujar Adi.
Sebagai tindak lanjut, Bupati Afni akan mengumpulkan seluruh OPD terkait untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dan menyusun strategi penguatan usulan daerah ke BPDPKS.****









