Kuansing | riauindependen.co.id | Salah satu lembaga melayu yang berkembang pesat di bumi lancang kuning Provinsi Riau saat ini, Lembaga Laskar Melayu Bersatu dan tujuan utama LLMB di bentuk untuk berperan menjaga bumi melayu serta memberikan pengabdian kepada masyarakat serta melestarikan budaya melayu di bumi lancang kuning melalui organisasi masyarakat.
Selain itu turut serta membantu masyarakat yang tertindas dalam mendapatkan haknya, dan juga ikut memberikan peran kedepannya untuk membantu masyarakat, pada intinya dari masyarakat untuk masyarakat, ujarnya Datuk panglima muda H Darmisar, Senin (24/4/2023).
Selanjutnya Darmisar mengatakan khusus riau berapa banyak perusahaan yang beroperasi dibidang sektoral perkebunan dan industri di riau ini kontribusi terhadap negara, hampir 200 triliun lebih fee dari perusahaan perkebunan sawit ini, tetapi tidak ada singgah satupun yang untuk diriau dan tidak ada yang tinggal, coba di bayangkan katanya darmisar kepada awak media saat ini sedang berbincang di kediaman Rumahnya, Riau ini ada 12 kabupaten kota, tinggal aja 1 triliunan, dan di tambah Provinsi riau 5 triliun, barulah mencapai hampir sekitar 17 triliun ungkapnya.
Oleh karena itu artinya Kuansing dahulu bertambah dana 1 triliunan, anggap aja sudah mencapai 2,18 triliunan, jadi klau sudah mencapai 2,18 triliunan saja di riau sudah banyak program apa saja yang bisa kita inginkan, jadi dengan adanya LLMB ini ungkap Darmisar kepada awak media saat itu. khusus nya salah satu riau, akan kita mencoba bagaimana pemerintah nantinya bisa berjuang, endingnya yaitu putra- putra yang ada di kabupaten kuantan Singingi, dan kita juga telah melahirkan sarjana baru, tetapi di mana tempat kerja, sementara perusahaan banyak yang ada di riau ini sebutnya.
di samping itu Darmisar mengatakan ingin memperjuangkan hak-hak masyarakat yang ada di kabupaten kuantan Singingi, karena masyarakat yang berjuang tidak ada yang membela, dan tidak ada yang mampu memperjuangkan sampai keberhasilan, dan dengan ada LLMB ini, khusus riau akan mencoba gimana di perjuangkan untuk putra putra kita Kuansing dan mahasiswa baru Kuansing.
Jadi dengan ada laskar ini insya allah apa yang ada masyarakat untuk membantu, dan kita tidak inginkan perusahaan yang ada di riau nanti mundur, tetapi hak masyarakat wajib ada, dan Alhamdulillah Darmisar menyebutkan di riau laskar melayu atau (LMB), yang sudah bergabung mencapai 20 ribuan orang, dan khususny kuansing itu sudah bergabung mencapai 500 orang yg bergabung di organisasi
Laskar melayu.
Darmisar berharap khususnya kabupaten kuantan Singingi yang mau bergabung baik di kecamatan dan dan di desa harus mencapai 20 ribuan juga yang ikut di laskar melayu ini, dan katanya seandainya 20 ribuan yang sudah bergabung di kabupaten kuansing, apa yang harus kita perjuangkan masyarakat Kuansing ini, baru la nampak hitam semua kalau masyarakat nantiknya ikut semua demo bersama organisasi laskar ini.
Dan di riau khusus Kuansing perusahaan yang ada itu mencapai 40 lebih yang berdiri, itupun belum termasuk perusahaan yang baru yang ada di kuansing khususnya, dan bisa kita lihat di sana dan kita hitung berapa banyak putra-putra daerah Kuansing yang bekerja disana,yang banyaknya kerja di sana hampir 90 persen yang pekerja datang dari luar yang bekerja di perusahaan yang ada di riau ini, baik di pabriknya sebagai karyawan atau di cleaning servis,jadi putra Kuansing bisa kita hitung berapa karyawan yang berkerja di sana,jadi itu la tujuan kita membangun organisasi laskar melayu (LLMB) ini, supaya nantik laskar bisa mendata seluruh karyawan karyawan di perusahaan yang ada di riau khususny, baik HGU di setiap perusahaan yang ada di kabupaten Kuantan singingi ini.
Setelah itu Darmisar menyebutkan Fee sawit di setiap perusahaan itu udah ada MOU juga, antara kerja sama gubernur riau dan menteri keuangan, tetapi teralisasi tidak ada ungkapnya Darmisar.(jasriadi)









