Pekanbaru | Riauindependen.co.id | Mahkota asli Kerajaan Siak bersama Pedang dan Pin tiba di Pekanbaru, Riau, setelah lebih dari 80 tahun tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. Ketiga benda pusaka ini disambut dengan prosesi adat di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, pada Rabu (6/7/2025).
Bupati Siak, Afni Zulkifli, hadir langsung dalam penyambutan tersebut. Tampak terharu, ia menyampaikan rasa syukur atas kembalinya benda pusaka bersejarah ini meskipun hanya untuk sementara waktu.
“Alhamdulillah, setelah lebih dari 80 tahun, Mahkota asli Kerajaan Siak kembali hadir di tanah Lancang Kuning. Walaupun tidak sampai ke Istana Siak, masyarakat Riau, khususnya Siak, dapat menyaksikan langsung mahkota yang menjadi bagian penting sejarah kami,” ujar Afni.
Ia menegaskan, mahkota bukan sekadar simbol kerajaan, melainkan lambang keikhlasan Sultan Siak dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Atas nama pemerintah dan masyarakat Siak, Afni mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah memfasilitasi peminjaman benda pusaka tersebut.
Afni juga mendoakan para Sultan Siak, keluarga, dan zuriatnya diberikan kebahagiaan serta keselamatan. Ia berharap pameran ini dapat menjadi sarana edukasi sejarah dan budaya, khususnya bagi generasi muda.
“Kehadiran benda-benda pusaka ini di pameran diharapkan dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli dan menghargai warisan sejarah daerahnya,” tambahnya.
Ketiga pusaka ini akan dipamerkan kepada publik pada 7–10 Agustus 2025 di Jalan Sultan Syarif Kasim II, tepat di depan Masjid Raya Annur, Pekanbaru. Pameran dibuka setiap hari pukul 14.00–20.00 WIB, gratis untuk umum.****









