Minas Jaya, Siak | Riauindependen.co.id | Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan, menjadi narasumber utama dalam kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang berlangsung di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), Minas Jaya, Kabupaten Siak. Dalam kesempatan ini, Kapolda menyampaikan pentingnya konsep Green Policing kepada ratusan peserta dari kalangan pramuka dan generasi muda, Sabtu (26/4/2025).
Konsep Green Policing, menurut Irjen Herry, adalah pendekatan pemolisian berbasis lingkungan hidup, yang menempatkan perlindungan alam sebagai bagian tak terpisahkan dari tugas polisi.
“Tugas polisi tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga melindungi sumber daya alam dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Ini adalah bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Dalam arahannya, Kapolda juga menekankan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), krisis iklim, serta patologi sosial berbasis ekologi merupakan tantangan nyata yang harus direspons dengan strategi kolaboratif, terutama bersama generasi muda sebagai mitra strategis.
Kapolda Riau memaparkan bahwa pencegahan adalah kunci dalam penanganan karhutla. Ia mengajak para peserta jambore untuk terlibat aktif dalam edukasi dan aksi nyata lingkungan, termasuk melalui teknologi digital secara bijak.
“Polisi bukan hanya penindak, tapi mitra masyarakat. Kita cegah bersama, kita edukasi bersama. Media sosial pun harus dimanfaatkan secara positif dan bertanggung jawab,” ujarnya, sambil mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap jejak digital.
Irjen Herry juga menyoroti perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang membawa dampak ganda—sekaligus menjadi tantangan baru dalam keamanan global dan kebijakan lingkungan.
Sebagai penutup, Kapolda mengajak para peserta untuk tidak hanya peduli pada alam, tetapi juga membangun citra positif institusi kepolisian melalui kedekatan, keterbukaan, dan kolaborasi. Ia juga mengingatkan agar lokasi perkemahan tetap bersih sebagai wujud tanggung jawab terhadap alam.
“Polisi adalah sahabat kalian. Jangan tinggalkan sampah, tinggalkan jejak baik,” pungkasnya.****
