Bangkinang, Kampar | Riauindependen.co.id | Pemerintah Kabupaten Kampar resmi meluncurkan Program BERDIKARI (Bersama Digitalisasi Kemitraan dan Inovasi Rantai Pasok) sebagai langkah strategis memperkuat industri ikan patin di Kecamatan XIII Koto Kampar. Acara yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati Kampar ini dibuka langsung oleh Asisten II Setda Kampar mewakili Bupati Kampar, (29/8/2025).
Program BERDIKARI hadir sebagai jawaban atas tantangan distribusi, efisiensi rantai pasok, dan peningkatan daya saing ikan patin, komoditas unggulan yang menjadi penopang utama perekonomian masyarakat Kampar.
“Kabupaten Kampar, khususnya XIII Koto Kampar, telah lama dikenal sebagai sentra ikan patin terbesar di Indonesia. Namun, distribusi dan daya saing masih menjadi tantangan. Melalui Program Hibah BERDIKARI dengan dukungan teknologi digital, kita optimis dapat meningkatkan efisiensi produksi hingga produk patin kita mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Bupati Kampar dalam sambutan yang dibacakan Asisten II.
Kegiatan ini turut dihadiri Direktur LPDP, Direktur Minat Saintek Kemendikti, Direktur Politeknik Kampar, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah. Hadir pula Ketua Tim Ekosistem Kemitraan Vokasi Riau dan Kepala Desa Kampung Patin.
Direktur Politeknik Kampar, Ir. Nina Veronika, ST, M.SE, menyampaikan bahwa riset hibah yang didukung LPDP sejak Februari 2025 ini diharapkan mampu membangun ekosistem industri perikanan berbasis digital, terutama bagi pelaku usaha patin di Kampar.
Sebagai tanda peresmian, Program BERDIKARI dilaunching dengan pemukulan gong, disusul dengan penyerahan perangkat komputer kepada BUMDes Kampung Patin serta penghargaan kepada Bupati Kampar atas dukungan penuh terhadap riset dan inovasi ini.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh tamu undangan, menjadi simbol kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam memajukan industri ikan patin Kampar.**red
