Massa Anarkis Serang Tim Penertiban PETI di Cerenti, Enam Mobil Rusak dan Satu Motor Dibakar

Kuansing | Riauindependen.co.id | Suasana tegang pecah saat tim gabungan menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Aksi penertiban yang dipimpin langsung Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., bersama Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, A.K., M.M., berujung ricuh.

Sedikitnya enam unit mobil rusak dan satu unit sepeda motor dibakar massa yang diduga diprovokasi oleh para pelaku PETI. Di antara kendaraan yang menjadi sasaran amuk warga terdapat mobil dinas Kapolres Kuansing, mobil Kabag Ops Kompol Teguh Wiyono, mobil Sat Lantas Polres, serta satu bus milik Polres Kuansing.

Petugas yang berjaga di sekitar lokasi terpaksa mengamankan diri ke Mapolsek Cerenti untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Beruntung, mobil dinas Bupati Kuansing berhasil diselamatkan dari kepungan massa.

Sebelum insiden terjadi, rombongan Bupati, Kapolres, dan tim gabungan telah memarkir kendaraan di Pasar Cerenti sebelum menyusuri Sungai Kuantan menuju Desa Pulau Bayur. Mereka melakukan pemusnahan puluhan rakit PETI yang masih beroperasi secara ilegal di sepanjang aliran sungai tersebut. Saat perusakan terjadi, rombongan masih berada di sungai memimpin langsung proses pemusnahan.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat menjelaskan, penertiban dilakukan karena aktivitas PETI di wilayah Cerenti sudah sangat meresahkan dan merusak lingkungan.

“Aktivitas PETI masih marak di sepanjang aliran Sungai Kuantan meskipun sudah sering diingatkan. Banyak masyarakat yang justru mendukung langkah ini karena dampaknya sangat merusak lingkungan,” ujar Kapolres.

Namun, ia mengungkapkan adanya pihak-pihak yang memprovokasi warga agar menolak penertiban hingga menimbulkan kericuhan.

“Para pemilik PETI menghasut masyarakat untuk melawan petugas. Akibatnya terjadi aksi anarkis yang merusak kendaraan milik petugas dan pemerintah,” tegasnya.

AKBP R. Ricky menegaskan, Polres Kuansing tidak akan mundur dalam menindak pelaku penambangan emas ilegal.

“Kami tetap berkomitmen menertibkan seluruh aktivitas PETI di Kuansing. Penegakan hukum akan terus berjalan meski mendapat perlawanan. Ini bentuk komitmen Polri menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kuansing yang turun langsung ke lapangan membantu membongkar rakit-rakit PETI.

“Kehadiran Bupati di lokasi menunjukkan sinergi kuat antara Pemda dan Polri dalam memberantas penambangan ilegal,” ucapnya.

Pasca kejadian, situasi berangsur kondusif berkat kesigapan aparat gabungan dalam mengamankan lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan saat ini situasi sudah terkendali. Kami tetap siaga untuk mencegah kejadian serupa,” tutup Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat.****

Sumber: Humas Polres Kuantan Singingi




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole