Bungaraya, Siak | Riauindependen.co.id | Bupati Siak Afni Zulkifli menghadiri kegiatan panen padi digital farming di Kampung Jayapura, Kecamatan Bungaraya, pada Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini digagas oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi pertanian modern.
Dalam sambutannya, Bupati Afni mengapresiasi dukungan BI terhadap pengembangan sistem pertanian berbasis digital di Bungaraya. Ia menyebut inovasi ini sebagai bukti nyata kolaborasi antara teknologi, pemerintah, dan semangat petani lokal.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia atas dukungan luar biasa ini. Dengan digital farming, petani Bungaraya bisa panen hingga 3,5 kali setahun, bahkan di lahan tadah hujan. Ini luar biasa,” ujar Afni.
Usai panen, Bupati berdialog langsung dengan para petani dan penyuluh. Ia mendengarkan berbagai kendala yang dihadapi petani, mulai dari mahalnya pupuk dan insektisida, fluktuasi harga gabah, hingga tingginya biaya operasional yang menekan keuntungan.
Afni menegaskan komitmennya untuk memastikan produksi padi tetap lancar, harga gabah stabil, dan perputaran ekonomi petani meningkat.
“Saya percaya pada suara petani karena mereka yang paling tahu kondisi di lapangan. Dialog seperti ini harus sering dilakukan agar solusi bisa langsung dirasakan,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Sudiro Pambudi, menjelaskan bahwa digital farming bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi juga strategi penguatan pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan Riau terhadap pasokan dari luar daerah.
Ketua Gapoktan Mulia Tani, Yanto, turut menyampaikan rasa syukur atas hasil panen kali ini. “Dengan bantuan teknologi, kami bisa mengatur pola tanam, irigasi, dan pemupukan lebih tepat. Hasil panen meningkat, biaya produksi menurun,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi antara petani, Bank Indonesia, dan pemerintah daerah terus berlanjut agar produktivitas meningkat di musim tanam berikutnya.****
