ROKAN HILIR | Riauindependen.co.id | Pemilihan Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, periode 2025–2030, semakin hangat diperbincangkan. Sejumlah nama calon mulai mengemuka, salah satunya Hakim Syaripudin, sosok muda berusia 30 tahun yang aktif dalam berbagai kegiatan seni lokal.
Hakim, putra dari politisi senior Partai Gerindra Rokan Hilir, Syafrudin Iput—anggota DPRD Provinsi Riau Komisi V yang membidangi pendidikan dan kebudayaan—disebut sebagai kandidat kuat. Latar belakang tersebut membuat pencalonannya mendapat perhatian lebih dari publik.
Dukungan terbuka datang dari Ikatan Pemuda Pemusik Anak Negeri (IPPAN) Rohil. Ketua IPPAN, Sulisman, menegaskan keyakinannya bahwa Hakim mampu membawa perubahan positif bagi DKD.
“Hakim punya energi muda, kepedulian tinggi, dan rekam jejak nyata sebagai pelaku seni. Kami percaya ia bisa menjadikan DKD wadah yang benar-benar berpihak pada penggiat kesenian daerah,” ujar Sulisman.
Selain faktor kepemimpinan muda, Sulisman juga menilai adanya keselarasan visi antara Hakim dengan sang ayah yang konsisten di bidang pendidikan dan kebudayaan, dapat menjadi modal penting dalam membangun arah baru DKD Rohil.
Meski demikian, tantangan besar menanti Hakim. Ia harus mampu menyatukan beragam komunitas seni, mengakomodasi kepentingan pelaku budaya, serta memastikan DKD berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memajukan kesenian Rokan Hilir.
Dengan dukungan yang terus mengalir, publik kini menanti bagaimana Hakim Syaripudin mengonversi energi muda, modal sosial, serta jaringan politiknya menjadi langkah nyata untuk memperkuat eksistensi kesenian daerah.(tamrin)
